Minggu, 08 Desember 2013

Mekanisme Routing

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.



Gateway adalah suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan. Biasanya gateway digunakan sebagai penghubung antara jaringan local (LAN) dengan jaringan public (internet). Selain itu juga gateway juga bertindak sebagai pengatur mana paket-paket yang diperbolehkan lewat mana yang tidak. Gateway ini dapat berupa alat khusus misalnya pada router /modem atau bisa berupa sebuah komputer.


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu router statis dan router dinamis.



• Static Router (router statis)

Router Statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.





• Dynamic Router (router dinamis)

Sebuah mekanisme otomatis yg dilakukan oleh router tanpa cmpur tangan administrator.




Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Contoh Router 

Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah.

 

Contoh Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.



Routing adalah Proses pengambilan keputusan :

melalui gateway yang mana paket harus dilewatkan



Routing dilakukan untuk setiap paket yang dikirimkan dari satu host menuju host lain

dijaringan yang berbeda.



“Routing membutuhkan Router”.


Beberapa Tipe Routing :

Minimal Routing



Static Routing



Dynamic Routing



Minimal Routing :

• Informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung ke suatu network



• Rute untuk mencapai host-host yang terhubung langsung pada network yang sama



• Terbentuk pada saat konfigurasi interface



Static Routing :

• Informasi routing tambahan melalui gateway



• Dibentuk secara manual oleh administrator berdasarkan konfigurasi network

• Cocok untuk network yang hanya memiliki beberapa gateway

Dynamic Routing :

• Informasi routing diberikan secara periodik oleh gateway



• Digunakan pada network dengan banyak gateway / perkembangan yang pesat



• Menggunakan routing protocol untuk pertukaran informasi routing



Aturan main routing:

Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi

tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.



Fungsi routing adalah :

Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi

tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.



Jenis routing :

Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi

tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.


Minimal Routing :
Merupakan informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung kesuatu network. minimal routing terbentuk pada saat konfigurasi interface.
Gambar 1:


Static Routing

Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:

  • tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
  • konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
    mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
  • informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
  • satu router memiliki satu table routing
  • Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil

Gambar 2:




Dynamic Routing

Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:

  • informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
  • apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jalur yang tidak bisa dipakai lagi.
  • menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
  • jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
  • memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.

Gambar 3:




Network :



adalah sekelompok dua atau lebih sistem komputer yang terhubung bersama-sama.



Ada banyak jenis jaringan komputer, termasuk:
local-area network (LAN): Komputer yang secara geografis berdekatan (yaitu, di gedung yang sama).
wide-area network (WAN): Komputer adalah jauh terpisah dan dihubungkan oleh saluran telepon atau gelombang radio.
kampus-area jaringan (kaleng): Komputer adalah dalam wilayah geografis yang terbatas, seperti kampus atau pangkalan militer.
metropolitan Area Network MAN): Sebuah jaringan data yang dirancang untuk sebuah kota atau kota.
rumah-area jaringan (Hans): Sebuah jaringan yang terkandung dalam rumah pengguna yang menghubungkan perangkat digital seseorang.



Aturan main network :



Komunikasi protokol mendefinisikan aturan dan untuk pertukaran informasi dalam jaringan komputer, dan memberikan dasar untuk pemrograman jaringan. Terkenal komunikasi protokol Ethernet, lapisan hardware dan link standar yang di mana-mana dalam jaringan area lokal, dan Internet protokol suite, yang mendefinisikan satu set protokol untuk internetworking, yaitu untuk komunikasi data antara beberapa jaringan, serta host- to-host transfer data, dan format spesifik aplikasi transmisi data.
Jaringan komputer kadang-kadang dianggap sebagai sub-disiplin teknik listrik, telekomunikasi, ilmu komputer, teknologi informasi atau teknik komputer, karena hal itu bergantung pada aplikasi teoritis dan praktis dari disiplin ilmu ini.



Media komunikasi adalah :



Media komunikasi dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk komunikasi. Pengertian media komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai alat bantu untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Pengertian media komunikasi ini menjadi alat bantu atau seperangkat sarana yang digunakan untuk kelancaran proses komunikasi.

Semoga bermanfaat, makasih buat bang Denny Surya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar