Defrag merupakan mekanisme fragmentasi file sesuai dengan alfabet pada digit dan deret cluster tertentu sesuai dengan kapasitas hard disk, dan juga sesuai dengan merk hard disk, wpcom hard disk, cluster harddisk, itulah sebenarnya pengertian dan konsep dasar defrag pada OS Operating System yang sebenar-benarnya.
Proses defrag sendiri memiliki mekanisme inti yaitu
merapikan fragmen susunan file sesuai dengan alfabet file, tanggal dan waktu
file pada saat dibuat maupun dihapus, dan menempatkannya pada sector dan
cluster yang yang sesuai dengan jenis fragmentasinya. Dan biasanya ditempatkan
dalam bentuk dan dimensi silindris, memusat pada sectoral harddisk sehingga
data akan lebih mudah dibaca oleh OS Operating System dari Berbagai Platform.
Memanfaatkan
fasilitas defrag baik dari bawaan OS maupun dari source lain, sebenarnya
memiliki manfaat yang positif, yaitu kita bisa mempelajari bagaimana struktur
dasar pembacaan dan penulisan file pada storeage / media penyimpanan data.
dengan mengatahui dan mempelajarinya maka kita akan mengetahui dengan
sendirinya impact dan dampak yang lebih luas bagi PC yang digunakan dengan
menggunakan OS dari berbagai Platform.
Bagian inti dalam harddisk (Piringan keping magnetis) :
• Track
secara sederhananya adalah lintasan harddisk, jika diilustrasikan pada buku
tulis, maka track adalah garis, tempat dimana pijakan anda menulis huruf.
• Sector adalah
jumlah lintasan yang terdapat dalam sebuah track. (Sector per track)
• Cluster
adalah banyaknya lintasan yang terdapat dalam sector. (Cluster per sector).
Mekanisme sederhana pada saat hardisk bekerja : File yang
anda punya tersimpan secara induktif (induksi magetic) pada kepingan/piringan
harddisk di Cluster. Induksi ini akan diidentifikasikan oleh firmware bios yang
ada diharddisk sebagai register, Dan register-register ini akan
diidentifikasikan oleh OS (Operating Sistem) sebagai data maupun aplikasi yang
biasa anda gunakan sehari-hari.
Semakin HDD berukuran besar, Maka Track Sector dan Cluster
akan semakin detail, dalam menampung data-data dan register dan tentunya
membutuhkan RPM atau kecepatan akses yang lebih tinggi. Karena setiap bagian
memiliki ukuran, kapasitas, fungsi dan terutama perbedaan antara FAT dengan
NTFS dalam system storeage dan OS keseluruhan pada PC.
Manfaat melakukan defrag / defragmentasi Harddisk :
1. Mempercepat proses pembacaan
data dari storeage dalam hal ini hardisk, karena dengan defrag makan file akan
tersusun terpusat dan shorted / tersortir sesuai dengan digit alfabet.
2. Memastikan file yang bisa
digunakan / operasional dan file yang telah corrupt karena berada pada sector
yang telah Bad.
3. Melakukan scandisk hardisk
secara non-direct, karena sebenarnya sebelum proses defrag, HDD akan discandisk
terlebih dahulu, untuk memastikan validitas dan verifikasi cluster.
4. Mempermudah pencarian file
(Search File) karena dengan defragmentasi maka file akan tersusun urut sesuai
dengan waktu, tanggal, susunan huruf secara alfabet.
Selain manfaat diatas, ada juga dampak melakukan defrag yang
perlu diperhatikan yaitu :
1. Bisa menurunkan kecepatan
putar / rotasi kepingan hardisk. (RPM) Rotations Per Minute. Pernahkah anda
merasakan, bahwa anda memiliki harddisk besar ber-giga-giga dengan RPM tinggi
misalkan 7200Rpm, dengan banyak file didalamnya tetapi terasa sangat lamban
seperti HDD 5400Rpm?
2. Bisa mengurangi umur harddisk
karena HDD akan lebih cepat panas.
3. Bisa menimbulkan Bad sector
pada HDD secara Shadow (Bad Marking). Karena proses defrag akan meneliti dengan
detail kondisi cluster pada sector HDD, pada realitanya jika ada cluster yang
sedikit saja susah terbaca saat proses defrag, bisa di Marking BAD oleh
defragmenter, meskipun bisa di eksplore sebelumnya. Apalagi jika anda
menggunakan os multi gui seperti win7, jika sering defrag bisa harus repair
win7 dari awal, karena jika bagian file system corrupt sudah pasti repair ulang
dan format jalan keluarnya itupun kalau bad sector masih shadow. Trouble
seperti ini biasanya ditandai dengan awal ntldr missing / hilang sehingga saat
boot pertama kali terus bluescreen.
4. Bisa mempengaruhi firmware
HDD. Setiap HDD memiliki board, dan setiap board HDD memiliki Chipset, dan
setiap chipset memiliki bios atau firmware yang berisi track register, Pada
saat defrag HDD tidak hanya menata file pada piringan magnetis induksi saja,
tapi secara software akan mengecek posisi register, Posisi register yang
berubah-rubah bisa mempengaruhi Firmware, karena aktifitas ini akan membuat chipset
panas, jika konduktor panas, akan mengakibatkan pemekaran jalur konduktor,
dengan pemekaran tersebut bisa mengakibatkan konsleting (meskipun dalam ukuran
sangat kecil). Jika konslet terjadi maka pembacaan register akan berbeda dengan
file aslinya. Kerusakan ini bisa dilihat saat booting/start-up.
Perbedaan inti antara proses scandisk dengan defraging.
Sebaiknya jika anda memiliki HDD yang berukuran besar dan
memiliki file yang jumlah filenya banyak dan berukuran besar, Maka lakukan
defrag seperlunya saja, jangan terlalu sering. Lebih baik jika ingin cek,
gunakan scandisk saja, karena aktifitas ini di HDD lebih ringan dibanding
dengan defrag, Proses defrag tidak hanya men-scandisk HDD saja, tapi melakukan
pembacaan (read) dan penulisan (write) file dengan Squence seek yang berulang
ulang sampai mencapai kapasitas dan jumlah file yang tersimpan dalam harddisk
anda.
Semoga bermanfaat.
Refferensi: MCSCV
Semoga bermanfaat.
Refferensi: MCSCV
terimakasih atas infonya
BalasHapusalat cuci ultrasonic