A. Tanpa pengembalian nilai ke sistem operasi.
void main(void)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
}
|
B. Dengan pengembalian nilai ke sistem operasi.
int main(void)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
return 0;
}
|
Kata kunci void di atas bersifat opsional. Namun para programmer C pada umumnya menuliskan kata kunci tersebut di dalam fungsi yang tidak memiliki parameter. Adapun untuk kerangka lengkap dari program yang ditulis dalam bahasa C adalah seperti yang ditulis di bawah ini.
#include <nama_header_file>
...
/* prototipe fungsi */
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
...
/* fungsi utama */
int main(void)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
return 0;
}
/* implementasi fungsi */
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
}
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
}
|
Tapi, ada juga bentuk penulisan seperti berikut.
#include <nama_header_file>
...
...
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
}
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
}
/* fungsi utama */
int main(void)
{
statement yang akan dieksekusi;
...
return 0;
}
|
Penulisan di dalam bahasa C bersifat case-sensitive (membedakan antara penulisan dengan huruf kapital dan huruf non kapital). Sehingga akan berbeda artinya jika menuliskan “Berjalan” dengan “berjalan”.
Sumber: Robotics University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar